Mobil dengan transmisi manual masih menjadi daya tarik bagi pengguna mobil ditengah maraknya pemakai mobil dengan transmisi otomatis. Salah satu kelemahan dari transmisi manual adalah seringnya mengganti kampas kopling yang cepat aus atau habis karena kesalahan-kesalahan standar dalam mengendarai mobil. Kesalahan ini dapat menyebabkan kita harus selalu menyisihkan uang untuk mengganti kanvas kopling yang dapat menghabiskan biaya yang cukup mahal. Kesalahan ini lebih banyak terjadi pada mobil yang digunakan oleh para pengemudi yang baru bisa mengemudikan mobil dengan selalu menginjak/ menggantungkan kaki pada pedal kopling saat
mobil sudah berjalan lancar.
mobil sudah berjalan lancar.
Kampas kopling mobil dapat bertahan selama 3-4 tahun untuk pemakaian normal 30.000 sampai 40.000 km (tergantung lokasi dan situasi perjalanan yang sering dilewati). Cara mengemudi yang salah dalam menggunakan kopling mengakibatkan usia kopling hanya dapat bertahan sekitar 1 tahun saja.
Agar kampas kopling dapat bertahan selama 3-4 tahunan, maka sebaiknya kita mengetahui kesalahan dalam menggunakan kopling serta bagaimana cara menghemat kampas kopling mobil :
- Injak pedal kopling sampai mentok (full) saat pemindahan transmisi, untuk menjaga agar permukaan kopling tidak cepat aus.
- Lepas kopling secara perlahan diimbangi dengan menginjak pedal gas agar mobil tidak tersendat dan terjadi gesekan pada kopling mobil.
- Jangan menginjak serta menahan kopling terlalu lama pada saat oper gigi agar tidak terjadi gesekan yang berlebihan pada kampas kopling.
- Jangan menginjak gas pada saat pemindahan transmisi atau oper gigi, ini juga untuk mengurangi gesekan kampas kopling.
- Jangan membiasakan untuk meletakkan atau menggantung kaki di pedal kopling saat mobil sudah berjalan, karena kita tidak akan sadar secara otomatis kaki akan bersandar ke pedal kopling sehingga dapat menimbulkan gesekan kecil yang lama-kelamaan akan menyebabkan aus dan menghabiskan kampas kopling tanpa disadari.
- Menghemat kampas kopling dalam situasi macet, lebih baik jangan terlalu sering membuntuti atau menempel mobil yang didepan dengan menyeimbangkan antara kopling dan gas, sebaiknya biarkan mobil yang di depan untuk maju lebih kurang 1 meter dari mobil kita, baru kita mengikuti dengan menjaga jarak kemudian gunakan rem tangan/ kaki dan netralkan kembali transmisi agar tidak terjadi gesekan yang lama pada kampas kopling. Kemacetan merupakan salah satu faktor utama yang membuat kampas kopling cepat aus.
- Lebih baik biasakan untuk menetralkan posisi transmisi dan menggunakan rem tangan pada situasi macet, tanjakan dan yang semacamnya, hal ini dilakukan karena fungsi utama dari kopling adalah untuk transfer daya kendaraan dari mesin ke roda bukan untuk menahan beban mobil.
- Sesuaikan kecepatan dengan ketepatan gigi atau tingkat transmisi, jangan sampai kendaraan berjalan lambat pada gigi tinggi atau sebaliknya, lebih baik sesuaikan dengan petunjuk pada buku servis manual.
- Usahakan untuk melakukan perpindahan transmisi, naik atau turun sehalus mungkin untuk mengurangi gesekan yang berlebihan pada kampas kopling.
Dengan mengetahui beberapa kesalahan dalam mengendarai mobil yang dapat menyebabkan kanvas kopling cepat habis dan mengetahui bagaimana cara untuk mengendarai mobil dengan baik serta tahu cara menghemat kanvas kopling mobil sehingga kita dapat menghemat pemakaian kanvas kopling dan sekaligus dapat menjaga performance onderdil mobil.
Memakai Gigi tinggi dengan kecepatan rendah juga kampas kopling menderita tekanan yang besar ... :)
ReplyDelete