Marah adalah keadaan meningkatnya emosi seseorang sehingga menyebabkan
darah memuncak hal ini dapat terlihat dari wajah orang yang sedang marah
menjadi memerah dan urat-urat lehernya terlihat tegang.
Marah berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan mental
dan fisik seseorang. Diantara dampak buruk marah bagi kesehatan tubuh adalah
- Tekanan darah menjadi tinggi
- Suhu tubuh meningkat
- Detak jantung menjadi cepat
- Mengganggu stabilitas kerja jantung
- Tubuh akan memproduksi hormone stress dalam jumlah banyak sehingga akan mempengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan
- Tubuh menjadi lemas
- Sulit tidur
- Menimbulkan depresi apabila marah berkepanjangan
- Mental terganggu, menjadi lebih senang menyendiri, sulit bercanda
- Tidak tepat dalam mengambil keputusan, sehingga orang yang sedang marah keputusannya tidak dapat diterima karena diambil dalam keadaan emosi yang sedang meningkat sehingga sulit untuk berpikir hal-hal yang baik.
Selain buruk untuk kesehatan fisik dan mental diri sendiri,
marah akan berdampak buruk bagi orang lain dan lingkungan sekitar karena orang
marah akan bertindak diluar kontrolnya alias melebihi batas kewajaran dalam
berprilaku sehingga menimbulkan dampak atau kerugian bagi orang lain atau alam
sekitar.
Seseorang yang dapat mengendalikan rasa marahnya maka ia
termasuk kedalam golongan orang yang sangat beruntung, karena ia dapat menjaga
stabilitas kenyamanan dan keamanan dirinya, keluarganya dan lingkungan
sekitarnya. Orang yang dapat menahan amarah termasuk orang yang sangat sabar
karena dapat mengendalikan diri dari hawa nafsu setan yang dapat merugikan
dirinya sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar.
Orang yang dalam keadaan marah akan sangat menyesal setelah
meluapkan kemarahannya kepada dirinya, orang lain maupun lingkungan sekitar
karena orang dalam keadaan marah tidak akan tahu kerugian apa yang akan terjadi
apabila ia meluapkan kemarahannya karena semua tindakan marah adalah diluar kontrol atau kendali otak dan pikirannya.
Cara mengendalikan marah dapat dilakukan dengan berlindung
kepada Allah SWT kemudian merubah posisi tubuh saat marah. Apabila saat marah
posisi tubuh sedang berdiri, maka ambil posisi duduk untuk meredam rasa marah,
apabila duduk belum dapat menghilangkan marah maka ambil posisi tidur atau
terlentang sehingga tubuh menjadi lebih rileks.
Dalam keadaan berdiri, seseorang yang sedang marah akan lebih
mudah untuk melakukan hal-hal yang diluar kendali kepada lawan marahnya,
sedangkan dalam keadaan duduk seseorang akan lebih sulit untuk memukul atau melakukan
hal yang merugikan apalagi dalam posisi tidur atau terlentang maka orang yang
sedang marah akan tertahan dari melakukan hal apapun yang akan berdampak buruk
yang tidak diketahuinya apabila ia melampiaskan kekesalannya. Jadi mengambil
posisi atau merubah posisi menjadi lebih rendah dari posisi semula merupakan
cara untuk menahan emosi marah.
Tips untuk meredam rasa marah yang lainnya adalah memaksa
diri untuk diam atau tidak berbicara atau bertindak apapun, tetapi berusaha
untuk tenang dan mengatur napas sambil memikirkan resiko buruk yang akan
terjadi apabila melampiaskan rasa marah tersebut. Jadi diam merupakan salah
satu cara terbaik untuk menahan marah.
Solusi meredam dan menahan marah lainnya yaitu dengan memberi
maaf dan menghindari orang yang bodoh yang membuat marah karena kebodohannya.
Maka berilah maaf dan maklumi kebodohan seseorang yang menyebabkan kita marah. Memberi
maaf adalah tindakan paling mulia, karena saat kita dapat melampiaskan rasa
marah ternyata kita malah memberi maaf maka hal ini akan menimbulkan rasa
nyaman di kedua belah pihak dan menahan marah dengan cara memberi maaf akan
membuat tali persaudaraan tidak terputus.
Cara ampuh mengendalikan rasa marah serta menghilangkan rasa
marah menurut pesancabe.blogspot.com adalah dengan air, yaitu berwudhulah atau mandilah. Marah adalah keadaan
yang panas karena memuncaknya emosi serasa tubuh terbakar api maka sering
disebut terbakar api amarah, maka segeralah wudhu atau mandi untuk meredam api
amarah agar kepala dan darah menjadi dingin kembali sehingga masalah dapat diselesaikan
dengan kepala dan hati yang tenang.
No comments:
Post a Comment